Suatu malam sebelum tidur
aku pernah bertanya
pada dinding kamar
pada bantal tidur yang tak lagi membal
pada selimut yang warnanya tak lagi segar
Tentang bagaimana
rasanya berdekatan denganmu
hingga jantungmu debarannya dapat kudengar
Pertanyaan yang pernah kutanya
pada suatu malam
kemudian dijawab oleh dinding kamar
tapi bukan kamarku
bukan jua kamarmu
tapi ada kita di dalam situ
Telingaku yang rekat dengan bahumu
dapat mendengar degupan jantungmu yang berderu
Kutanya padamu
gugupkah kamu di dekatku?
kau tersenyum dan mengangguk
sambil menghindari mataku
aku pernah bertanya
pada dinding kamar
pada bantal tidur yang tak lagi membal
pada selimut yang warnanya tak lagi segar
Tentang bagaimana
rasanya berdekatan denganmu
hingga jantungmu debarannya dapat kudengar
Pertanyaan yang pernah kutanya
pada suatu malam
kemudian dijawab oleh dinding kamar
tapi bukan kamarku
bukan jua kamarmu
tapi ada kita di dalam situ
Telingaku yang rekat dengan bahumu
dapat mendengar degupan jantungmu yang berderu
Kutanya padamu
gugupkah kamu di dekatku?
kau tersenyum dan mengangguk
sambil menghindari mataku