Sesederhana langit malam
Hitam
Gelap
Pekat
Tapi ia tetap akan pergi ketika pagi datang kelak
Tak perlu kau cari
Ketika Tuhan menakdirkan ia kembali,
Ia pasti datang sesaat setelah senja menutup hari
Yang memang ditakdirkan pergi, usahlah kau cari
Kelak ia akan kembali kalau memang Tuhan mengizini
Dua puluh enam, Maret, Dua ribu lima belas
Pukul sebelas malam lewat tiga puluh lima menit
Pukul sebelas malam lewat tiga puluh lima menit
Saat kubayangkan wajahmu di langit, tapi tak ada sketsa yang bisa
kulihat di sana
Mungkinkah aku sudah lupa?
Mungkinkah aku sudah lupa?